Peraturan Social Distancing Gedung Teater Di Jerman Usai Corona

Peraturan Social Distancing Gedung Teater Di Jerman

Peraturan Social Distancing Gedung Teater Di Jerman – Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan pandemi virus corona (Covid-19) merupakan musibah terburuk setelah perang Dunia 2 dan berdampak sangat serius.

Ia melanjutkan pemaparan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, melarang keras aktivitas di luar rumah, termasuk penutupan seluruh pelayanan publik, sekolah, universitas, hingga kegiatan bisnis atau usaha, kecuali di bidang logistik dan kesehatan. bet88

Serta pemberlakuan menjaga jarak 1,5 meter di tempat umum dan melarang adanya kegiatan yang melibatkan keramaian. Hasilnya terlihat di pertengahan April, angka kasus positif mengalami penurunan. Meski secara bertahap Jerman sudah melonggarkan penguncian wilayah (lockdown), tetapi negara itu berhasil mencapai tujuan awal mereka yaitu memperlambat penyebaran virus.

Peraturan Social Distancing Gedung Teater Di Jerman Usai Corona

Kemajuan ini merupakan kombinasi antara kepemimpinan politik yang berhati-hati, didasari sains, sebaran pengujian, penelusuran kontak sosial, dan menjaga jarak telah memungkinkan negara melakukan pembukaan kembali dengan terkendali.

Saat wabah menyebar, Jerman menutup negaranya seawal mungkin dan secara sistematis menguji beberapa kemungkinan untuk bisa kembali ke kehidupan normal pasca wabah.

Selanjutnya sistem kesehatan Jerman yang bagus, rapid test yang akurat dan massif. Kemudian jaminan pemerintah dalam memberi stimulus ekonomi pada sektor bisnis yang terdampak.

Terakhir adalah kepatuhan masyarakat terhadap protokol yang diberlakukan.

“Selama masa pandemi, kebanyakan masyarakat tinggal di rumah. Mereka keluar rumah hanya di halaman masing-masing. Sesekali juga ada yang melakukan rutinitas olahraga seperti jalan kaki di area olahraga terbuka, jogging. Sebagian restoran buka hanya diperbolehkan takeaway. Usaha warga dan layanan publik beralih ke layanan online, (itu) berlaku hingga sekarang,” ujar pria berusia 29 tahun itu.

Memasuki masa new normal, masyarakat menerapkan protokol kesehatan sebagai gaya hidup baru normal mereka.

Hasilnya, kehidupan yang bersisian dengan virus tidak akan sama lagi dengan kehidupan normal sebelum infeksi ini melanda.

Gedung teater terkemuka di Jerman akan memberlakukan penataan kursi penonton yang sesuai dengan protokol pembatasan jarak aman. Posisi antar-bangku akan dibuat lebih berjarak sehingga penonton tidak perlu berdesakan. Meski saat ini Jerman terus melonggarkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona, kelompok pertunjukan di sebagian besar kota masih menunggu tanggal resmi kapan mereka dapat membuka kembali akses publik.

Berdasarkan informasi yang bersumber dari The Guardian, Jumat (29/5/2020), senat Berlin mengumumkan, acara bersifat kebudayaan akan kembali diizinkan untuk digelar di ruang terbuka mulai 2 Juni 2020. Akan tetapi, gedung teater kemungkinan akan tetap ditutup sampai September 2020.

Gedung teater terkemuka seperti Berliner Ensemble di Ibu Kota Jerman, Berlin, telah melakukan persiapan yang memberikan gambaran sekilas tentang seperti apa bentuk pertunjukan sandiwara dengan menerapkan social distancing. Pekan lalu, teater yang didirikan oleh Bertolt Brecht pada tahun 1949 ini telah mencopot 500 dari 700 kursi yang ada di auditorium utamanya.

Hal ini memungkinkan penonton untuk merasakan pengalaman menonton pertunjukan teater seraya tetap mematuhi peraturan jarak aman 1,5 meter yang ditetapkan pemerintah setempat. “Kami bisa saja memblokir kursi atau hanya mengambil seluruh baris, tetapi hal itu akan membuat gedung terasa menyeramkan,” kata Direktur Artistik Oliver Reese.

Sebagai gantinya, pengelola gedung teater mencoba menata bangku tempat duduk dengan 70 persen kursi diatur berpasangan. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang istimewa, yang akan melekat pada ingatan emosional orang,” kata Reese.

Penonton bebas pergi ke toilet

Selain mengatur jarak antar tempat duduk penonton, pengelola juga meniadakan waktu jeda pertunjukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah tumpukan antrean orang yang ingin pergi ke toilet. Sebagai gantinya, penonton diizinkan untuk pergi ke toilet kapan pun mereka membutuhkan, bahkan saat pertunjukan masih berlangsung. “Ini akan menjadi pengalaman baru, dengan ritual baru,” kata Reese.

Kabar baiknya, meski daya tampung penonton berkurang karena pengaturan baru ini, namun harga tiket pertunjukan tidak akan naik karena telah disubsidi oleh negara. “Jika kami menaikkan harga tiket, itu akan menjadi preseden buruk ke masyarakat di mana banyak orang berjuang untuk mata pencaharian mereka saat ini,” kata Reese.

Meski demikian, kelompok pertunjukan swasta Berlin seperti teater pemuda Grips, yang hanya bisa mengisi 70 dari 360 kursi di bawah aturan baru ini, berharap bisa menekan kerugian mereka dengan skema subsidi dari senat pendidikan kota.

Tantangan bagi pelaku teater Di Jerman, gedung teater merupakan salah satu bangunan pertama yang dipaksa untuk menutup pintu ketika penyebaran pandemi meningkat pada pertengahan Maret 2020.

Tantangan bagi pelaku teater

Di Jerman, gedung teater merupakan salah satu bangunan pertama yang dipaksa untuk menutup pintu ketika penyebaran pandemi meningkat pada pertengahan Maret 2020. Gedung teater dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran virus karena adanya kerumunan orang yang berdesakan dalam ruang tertutup.

Di Berliner Ensemble, yang telah ditutup sejak 13 Maret 2020, akan ada jarak 3 meter antara tepi panggung dengan deretan penonton pertama. Beberapa pintu menuju auditorium juga akan tetap dibuka untuk memungkinkan udara bersirkulasi.

Sementara itu, direktur artistik Thomas Ostermeier bersama timnya di Teater Schaubühne, barat Berlin, tengah mempertimbangkan untuk memasang pembatas dari plexiglass yang memungkinkan auditorium untuk diisi dengan 150 penonton, lebih banyak dari rencana awal yang hanya 50 penonton. Menurut Ostermeier, menerapkan jarak sosial, baik di depan maupun di belakang panggung sama sulitnya.

Schaubühne yang terletak di Kurfürstendamm rencananya akan dibuka kembali pada Oktober 2020. Selain karena pandemi, gedung ini juga baru selesai melakukan renovasi yang telah dijadwalkan sejak lama. Pembukaan kembali akan dimulai dengan monolog oleh sutradara Swiss Milo Rau dan pertunjukan satu orang berjudul Peer Gynt karya Ibsen, yang akan menampilkan Lars Eidinger, penampil tetap Schaubühne.

Sementara itu, di Berliner Ensemble, drama baru yang dijadwalkan oleh sutradara Belgia Luk Perceval telah ditunda selama lebih dari setahun. Hal ini karena drama tersebut membutuhkan terlalu banyak aktor di atas panggung pada saat yang sama. Selain itu, produksi Macbeth karya Shakespeare harus dibatalkan karena melibatkan adegan ciuman antar-pemerannya.

Teater tidak bisa diganti live-streaming

Ostermeier menyebut bahwa tradisi teater Jerman yang mengikat aktor mereka ke dalam kelompok memberi keuntungan ekonomi tersendiri selama pandemi. Berbeda dengan teater di Inggris yang harus terus membayar honor pemainnya karena telah terikat kontrak, meskipun pertunjukannya dibatalkan.

Di Jerman, teater dapat menempatkan aktor mereka pada skema cuti paruh waktu yang diatur oleh pemerintah setempat. Setelah membaca biografi Shakespeare, Ostermeier optimis bahwa penonton akan kembali ketika teater membuka pintu mereka setelah liburan musim panas.

“Antara tahun 1603 dan 1610, London Globe (gedung pertunjukan) berulang kali ditutup selama berbulan-bulan karena wabah pes, namun periode itu adalah salah satu zaman keemasan teater,” kata Ostermeier. “Saya berharap bahwa teater akan selamat dari pandemi ini.

Keinginan untuk memiliki pengalaman bersama, untuk tertawa bersama dan bernafas bersama, itu bukanlah sesuatu yang bisa Anda matikan atau ganti secara permanen dengan live streaming,” kata Ostermeier.

Biografi Komposer Johannes Brahms

Inilah Biografi Komposer Johannes Brahms.

Inilah Biografi Komposer Johannes Brahms. – Johannes Brahms merupakan komposer, pianis, dan konduktor asal Jerman yang hidup pada zaman Romantik. Dia menulis berbagai jenis musik sepanjang hidupnya. Mulai dari simfoni, concerto, musik kamar, piano, hingga komposisi paduan suara, dan dianggap sebagai protagonis standar klasik dari komposer besar lainnya.

Dia menjadi terkenal melalui karya antara lain Hungarian Dance No 5, Piano Quartet Opus 26, Symphony No 1, Piano Sonata, maupun komposisi Die Mainacht. Johannes Brahms (7 Mei 1833 – 3 April 1897) adalah seorang komposer dan pianis dari Jerman, salah satu musisi utama pada zaman Romantik. Brahms lahir di Hamburg, Jerman, namun kemudian banyak berkarya di Wina, Austria.

Brahms membuat komposisi musik untuk piano, ansambel musik kamar, orkestra simfoni, dan untuk penyanyi serta paduan suara. Salah satu karyanya paling terkenal ialah Wiegenlied, Op. 49 No. 4 (“Lagu Nina Bobo”, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Brahms’ Lullaby). idn slot

Pianis Muda Dan Sutradara Musik

Putra Jakob Brahms, pemain klakson miskin dan pemain bass ganda , Yohanes menunjukkan janji awal sebagai seorang pianis. Dia pertama kali belajar musik dengan ayahnya dan, pada usia tujuh tahun, dikirim untuk les piano ke FW Cossel, yang tiga tahun kemudian menyerahkannya ke gurunya sendiri, Eduard Marxsen.

Antara usia 14 dan 16 Brahms mendapatkan uang untuk membantu keluarganya dengan bermain di penginapan kasar di area dermaga Hamburg dan sementara itu menyusun dan terkadang memberikan resital.

Pada 1850 dia bertemu Eduard Reményi, seorang pemain biola Yahudi Hungaria, dengan siapa dia memberikan konser dan dari siapa dia belajar sesuatu tentang musik Roma (gipsi) pengaruh yang selalu ada padanya.

Biografi Komposer Johannes Brahms

Titik balik pertama terjadi pada 1853, ketika ia bertemu ahli biola Joseph Joachim , yang langsung menyadari bakat Brahms. Joachim sebaliknya merekomendasikan Brahms ke komposer Robert Schumann , dan persahabatan langsung antara kedua komposer dihasilkan.

Schumann menulis dengan antusias tentang Brahms dalam majalah Neue Zeitschrift für Musik , memuji komposisinya. Artikel itu menciptakan sensasi. Dari saat ini Brahms adalah kekuatan di dunia musik, meskipun selalu ada faktor-faktor yang menyulitkannya.

Antara tahun 1857 dan 1860, Brahms bergerak di antara istana Detmold tempat dia mengajar piano dan memimpin kelompok paduan suara dan Göttingen , sementara pada 1859 dia diangkat menjadi konduktor paduan suara wanita di Hamburg.

Pos-pos semacam itu memberikan pengalaman praktis yang berharga dan memberinya cukup waktu untuk pekerjaannya sendiri. Pada titik ini produktivitas Brahms meningkat, dan, terlepas dari dua Serenades yang menyenangkan untuk orkestra dan String Sextet pertama yang berwarna-warni di B-flat Major (1858–60), ia juga menyelesaikan Piano Concerto No. 1 yang bergejolak di D Minor (1854– 58).

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari komposer yang masuk dalam jajaran 3B bersama Johann Sebastian Bach dan Ludwig van Beethoven itu.

 1. Masa Kecil

Lahir pada 7 Mei 1833, Brahms merupakan putra dari Johann Jakob Brahms, seorang pemain horn dan double-bass di Hamburg Phillharmonic Society. Johannes kecil kemudian mendapat pelajaran musik pertama dari sang ayah di mana dia mempelajari piano, biola, hingga pelajaran dasar cello.

Namun, di piano bakat Johannes semakin terasah sehingga ayahnya membawanya untuk berguru kepada pianis terkenal Otto Friedrich Willibald Cossel pada 1840. Di usia 10 tahun, dia tampil untuk pertama kalinya dalam konser yang menampilkan Quintet Opus 16 milik Beethoven dan piano quartet Wolfgang Amadeus Mozart.

Kemudian pada 1845-1848, dia belajar bersama guru Cossel, seorang pianis dan komposer Eduard Marxsen yang begitu memuja Mozart dan Joseph Haydn. Di bawah bimbingan Marxsen, Brahms diperkenalkan dengan berbagai karya klasik dan memastikan sang murid berada di jalur yang diinginkannya.

2. Awal Karir

Pada 1850, Brahms bertemu dengan violinis Hongaria Ede Remenyi. Terkesima dengannya, Brahms ikut dalam sejumlah konser yang Remenyi adakan. Dari Remenyi, dia berkenalan dengan musik “ala gypsi” Hongaria yang disebut czardas yang menjadi pondasi karyanya seperti Hungarian Dance.

Titik balik lain Brahms adalah ketika bersama Remenyi, mereka mengunjungi violinis sekaligus komposer Joseph Joachim di Hanover pada 1853. Tertarik dengan talenta Brahms, Joachim kemudian mengenalkannya kepada komposer lain Robert Schumann yang juga terkesima dengan dia.

Brahms dan Schumann kemudian menjalin persahabatan di mana Schumann secara antuasis menulis tentang dia dengan judul Neue Zeitschrift für Musik. Artikel itu kemudian menjadi sensasi dan membuat Brahms melejit sebagai salah satu nama yang diperhitungkan di dunia musik zaman itu.

Antara 1857-1860, dia pindah ke Detmold di mana mengajar piano dan menjadi konduktor bagi paduan suara setempat, da 1859 di sempat berada di Goettingen. Semua pengalaman itu semakin mendewasakannya dan meningkatkan produkstivitas Brahms, di mana dia menghasilkan dua Serenade untuk orkestra.

Pada 1861 dia kembali ke Hamburg dan satu tahun berikutnya, dia bertolak ke Austria dengan menggenggam sedikit kesuksesan di ibu kota Vienna. Kepergiannya ke Vienna didasarkan rasa kecewa karena jabatan konduktor Hamburg Phillharmonic diserahkan kepada penyanyi baritone Julius Stockhausen.

Pada 1863, dia menjadi pemimpin Singakademie, sebuah masyarakat paduan suara terkenal di sana, dan menikmati hidup yang cukup tenang di Vienna. Februari 1865, ibu Brahms meninggal. Saat itu, dia langsung mengerjakan komposisi yang kelak menjadi mahakarya, German Requiem Opus 45, yang selesai 1866. Kemudian saat 1872-1875, dia menjadi direktur Gesellschaft der Musikfreunde, dan memastikan orkestra tersebut hanya diisi kalangan profesional.

3. Kematangan dan Ketenaran

Pada dekade 1870, Brahms menjadi sosok yang terkenal dan menulis karya terkenal. Sebut saja Symphony No 1 in C Minor, hingga No 3 in F Major. Ketenarannya dengan cepat menyebar mulai dari Jerman, Austria, Swiss, hingga Belanda.

Dia bahkan menggelar konser hingga Polandia. Pada saat itu, Brahms juga mengubah penampilannya yang semula rapi dan klimis, mengejutkan banyak temannya ketika membiarkan jenggotnya tumbuh.

Pada 1889, perwakilan penemu Amerika Serikat Thomas Edison, Theo Wangemann, mengunjungi Brahms dan memintanya melakukan rekaman percobaan. Saat itu, Brahms menyanggupinya dengan membawakan Hungarian Dance 1 dan Die Libelle, sebuah karya dari komposer Austria Josef Strauss. Meski dalam acara perkenalan suara yang dibawakan pemandu acara terdengar dengan jelas, suara piano Brahms tidak muncul karena ributnya suasana saat itu.

4. Kematian

Setelah sukses membawakan Second String Quintet Opus 111 pada 1890, Brahms yang berusia 57 tahun berpikir untuk pensiun karena telah mencapai segalanya. Pada musim panas 1896, Brahms awalnya didiagnosa terkena jaundice. Namun setelah itu, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan dia menderita kanker hati.

Penampilan terakhir Brahms di depan publik adalah 3 Maret 1897 ketika dia menonton Hans Richter membawakan karyanya Symphony No Kesehatannya terus menurun. Akhirnya pada 3 April 1897, sang komposer legendaris itu pun tutup usia di Vienna dalam usia 63 tahun. Brahms dimakamkan di Zentralfriedhof. Di sana, sebuah monumen didirikan seniman bernama Victor Horta, dengan patung dipersembahkan Ilise von Twardowski.

Panggung Orkestra Termegah Di Jerman

Panggung Orkestra Termegah Yang Ada Di Jerman

Panggung Orkestra Termegah Yang Ada Di Jerman – Itu akan sulit tidak untuk berlari ke ruang konser saat bepergian di Jerman. Bahkan kota-kota terkecil memiliki satu dan selalu ada sesuatu yang terjadi. Di sebagian besar ruang modern, suara dan pemandangan sama-sama bagus di kursi murah, jadi menangkap konser tidak perlu merusak bank.

Konser Minggu sore atau malam biasanya lebih murah dan sering ada konser gratis selama seminggu di siang hari. Tiket biasanya dapat diperoleh bahkan untuk pertunjukan Jumat dan Sabtu malam paling populer dengan antrian untuk pengembalian di box office beberapa jam sebelum pertunjukan. Untuk membantu Anda memulai, berikut adalah daftar beberapa aula konser terbaik di Jerman.

1. Elbphilharmonie, Hamburg

Bagi traveller yang sedang berlibur ke Jerman, jangan sampai melewatkan untuk mengunjungi kota Hamburg. Kota ini memiliki sejumlah gedung menawan salah satunya gedung opera musik megah bernama Elbphilharmonie. slotonline

Panggung Orkestra Termegah Di Jerman

Berita besar di Jerman tahun ini adalah pembukaan Elbphilharmonie di Hamburg. Lima tahun di belakang jadwal dan 10 kali melebihi anggaran, Elbphilharmonie adalah gedung konser paling mahal di dunia. Ketika dibuka pada Januari 2017, Jerman berteriak keras, “akhirnya!” Bangunan itu sendiri adalah keajaiban arsitektur, dibangun di atas gudang tua tepat di tepi sungai.

Bahkan jika konser tidak ada dalam agenda, tur gedung sekarang menjadi sorotan dari kunjungan pelabuhan. Gedung Elbphilharmonie memiliki kontruksi yang terbuat dari kaca menyerupai layar lipat. Gedung ini berdiri kokoh di atas sebuah gudang tua yang terbuat dari batu bata. Dan juga tempat ini dikelilingi oleh pelabuhan bersejarah di Hamburg.

Perlu kalian ketahui, gudang tua ini bernama Kaiserspeicher yang telah dibangun pada tahun 1875. Hanya saja gudang ini hancur dalam Perang Dunia Kedua. Sehingga pada tahun 1963, reruntuhan gudang tersebut dibangun kembali dan diberi nama Kaispeicher. Hingga tahun 1990an, Kaispeicher digunakan sebagai tempat untuk menyimpan coklat, tembakau dan teh.

Tetapi sayang, dengan meningkatnya lalu lintas pengiriman peti kemas, Kaispeicher kehilangan fungsinya dan akhirnya ditinggalkan. Sehingga pada awal 2000-an, kota Hamburg kembali melakukan proyek pembangunan bernilai miliaran dolar di pelabuhan Hamburg. Dan bangunan bata abad ke-19 dan tempat kosong tersebut disulapnya menjadi perumahan, kantor dan ruang komersial.

Perlu kalian ketahui, gudang tua ini bernama Kaiserspeicher yang telah dibangun pada tahun 1875. Hanya saja gudang ini hancur dalam Perang Dunia Kedua. Sehingga pada tahun 1963, reruntuhan gudang tersebut dibangun kembali dan diberi nama Kaispeicher. Hingga tahun 1990an, Kaispeicher digunakan sebagai tempat untuk menyimpan coklat, tembakau dan teh.

Tetapi sayang, dengan meningkatnya lalu lintas pengiriman peti kemas, Kaispeicher kehilangan fungsinya dan akhirnya ditinggalkan. Sehingga pada awal 2000-an, kota Hamburg kembali melakukan proyek pembangunan bernilai miliaran dolar di pelabuhan Hamburg. Dan bangunan bata abad ke-19 dan tempat kosong tersebut disulapnya menjadi perumahan, kantor dan ruang komersial.

Platz der Deutschen Einheit 1, Hamburg, Jerman + 49 40 35766666

2. Musikforum Ruhr, Bochum

Panggung Orkestra Termegah Di Jerman

Dua bulan sebelum Elbphilharmonie, aula konser termurah Jerman dibuka di Bochum, bekas kota industri di barat laut Jerman sekarang dalam proses menciptakan kembali dirinya sendiri untuk abad 21st. Pintu masuk ke aula dibangun di dalam façade gereja tua dan di dalam aula itu sendiri, suasananya nyaman dan ramah.

Marienpl. 1, Bochum, Jerman + 49 234 9108622

3. Philharmonie, Berlin

The Philharmonie di Berlin, selesai di 1963, adalah yang pertama dari ruang konser modern besar Jerman. Tenda berlapis emas di lingkungan Ocker Berlin barat diciptakan oleh arsitek Hans Scharound. Di dalam, kursi disusun di teras, jadi tidak ada kursi yang jauh dari aksi.

Orkestra penduduk, Berliner Philharmoniker, dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia dan konser sering terjual habis. Jika pemesanan ke depan tidak memungkinkan, cobalah makan siang atau konser di awal malam untuk kesempatan yang lebih baik.

Herbert-von-Karajan-Straße 1, Berlin, Jerman + 49 30 254880

4. Stadthalle, Wuppertal

Wuppertal, sebuah kota kecil satu jam di sebelah utara Cologne di barat laut Jerman, tidak sering membuat berita dan balairung konsernya yang fantastis, Stadthalle, juga sering dilupakan. Sayang sekali, mengingat tidak ada banyak gedung konser di negara yang terletak di kastil Neo-Renaissance.

Dibuka di 1900, itu dianggap sebagai akustik baik sebagai banyak aula yang lebih terkenal di Leipzig dan Wina. Bangunan itu dibom berat selama Perang Dunia Kedua, sekarang dibangun kembali dan menjadi rumah bagi Wuppertaler Sinfonieorchester.

Johannisberg 40, Wuppertal, Jerman + 49 202 245890

5. Konzerthaus Berlin

Terletak di alun-alun Gendarmenmarkt di distrik Mitte pusat Berlin, Konzerthaus menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai Teater Nasional. Setelah bangunan asli dibakar, versi baru dan lebih baik dibuka di 1821 dan dilanjutkan sebagai rumah bermain sampai rusak parah dalam Perang Dunia Kedua.

Aula dibuka lagi sebagai aula konser di 1984 dan sekarang memiliki orkestra rumah, serta konser dari berbagai aksi yang berbeda. Akustik, telah digolongkan sebagai salah satu dari lima gedung konser terbaik di dunia.

Gendarmenmarkt, Berlin, Jerman + 49 30 203092333

6. Regentenbau, Bad Kissingen

Bad Kissingen adalah kota yang terkenal karena obatnya, yaitu, tempat orang-orang kaya di abad 18th dan 19th pergi untuk mengambil air dan memulihkan dari apa pun yang mengotori mereka. Karena obatnya biasanya memerlukan waktu beberapa bulan, pasien perlu melakukan sesuatu sehingga di 1913 aula konser dibuka.

Aula utama dan ruang musik ruang benar-benar direnovasi di 2005 dan bangunan ini sekarang menjadi rumah festival Kissinger Sommer dan berbagai musisi yang mengunjungi.

Ludwigstraße 2, Bad Kissingen, Jerman + 49 971 8048444

7. Kölner Philharmonie

Pertama dibuka di 1984, Philharmonie di Cologne bukanlah bentuk kotak sepatu standar seperti Konzerthaus di Berlin, atau bentuk teras seperti Philharmonie di Berlin atau Elbphilharmonie. Sebaliknya, itu memberi pendengar perasaan berada jauh di dalam kapal ruang angkasa. Cologne adalah perhentian utama di sirkuit tur Eropa, jadi selalu ada sesuatu.

Langit-langit concert hall yang berada di ketinggian 22 meter di atas panggung dirancang dengan sangat memperhatikan nilai estetis, namun juga sangat berfungsi dengan baik. Tanpa bantuan akustik apapun, suara biola yang dimainkan salah satu pemusik itu dari panggung terdengar sangat jernih dan jelas.

Lampu pada langit-langit diletakkan secara menyebar tanpa patokan khusus. Terdapat juga semacam duri-duri yang muncul dari plafon sebagai pemantul suara. Selain elemen yang ditanamkan pada plafon, terdapat pemantul suara dari kayu dan lampu gantung yang terletak tepat di atas panggung orchestra.

Lampu-lampu gantung tersebut memberikan penerangan yang lebih fokus pada panggung. Kayu yang digunakan sebagai reflektor gantung juga merupakan material dari senderan kursi penonton. Dudukan kursi penonton terbuat dari bahan sofa dan kain untuk menyerap suara.

Bischofsgartenstraße 1, Köln, Jerman + 49 221 280280

Petunjukan Opera Terbaik Di Paris

Petunjukan Opera Terbaik Yang Ada Di Paris

Petunjukan Opera Terbaik Yang Ada Di Paris – Kita bisa menonton pertunjukan setiap hari.  Bahkan Moulin Rouge memilki dua kali pertunjukan setiap harinya, 365 hari per tahun. Kita bisa pilih pertunjukan pukul 9 -11 malam atau pukul 11 malam – 1 pagi.

Kita juga bisa menonton sambil makan malam. Dalam paket ini, makan malam akan disajikan pukul 7 malam sehingga kita harus tiba pukul 6.45 malam. Harga tiketnya beragam, tergantung makan malam, minuman, serta tentu saja kursi yang dipilih. Tiket ditawarkan mulai dari 77€ hingga 420€ untuk pengalaman VIP.

Moulin Rouge berada di salah satu daerah ‘terhidup’ Paris, di kaki bukit Montmartre. Untuk melanjutkan (atau memulai!) malam kita, pergi lah ke rue Frochet. Jalanan ini dipenuhi bar cocktail. Untuk cocktail yang unik dan original, coba mampir ke Dirty Dick, Les Juste atau Lipstick. Tempat favorit INSIDR lainnya adalah Buvette. Sebagian restoran, sebagian bar, sebagian kafe, Buvette menawarkan hidangan lezat suasana restoran yang bersahabat. Pilihan ideal! slot online indonesia

1. PARIS OPERA GARNIER

Petunjukan Opera Terbaik Di Paris

Opera Garnier selalu penuh misteri, pesona, dan inspirasi sejak dibangun pada abad ke 19. Didirikan atas perintah Napoleon III, bangunan ini merupakan salah satu gedung opera terkemuka dunia. Kemewahan Opera Garnier telah menginspirasi banyak karya fiksi, seniman, dan pelukis.

Saat ini Opera Garnier kerap menampilkan pertunjukan balet – tidak terkecuali konser musik klasik, opera, dan acara lainnya. Tiket dijual dengan harga beragam, mulai dari 22€. Tersedia diskon untuk pelajar & grup. Jangan lupa pesan tiket lebih awal karena akan cepat terjual habis.

2. DAERAH SEKITAR OPERA GARNIER PARIS

Petunjukan Opera Terbaik Di Paris

Opera Garnier berlokasi di pusat Paris dan banyak sekali hal yang bisa dilakukan di daerah ini. Jika masih punya cukup waktu sebelum menonton, mampir lah ke Galeries Lafayette. Pusat perbelanjaan ini menawarkan ratusan brand dalam bangunan cantik. Jangan sampai lupa waktu karena terlalu asik belanja sehingga telat menonton pertunjukan!

Setelah menghabiskan malam di opera, kita bisa makan malam di Grand Café des Capucines. Kafe yang charming& cozy ini menawarkan hidangan laut lezat, risotto, serta hidangan penutup – cicipi profiteroles dengan saus coklat panas mereka!

3. PARIS OPERA BASTILLE

Opera Bastille adalah balai opera utama kota Paris. Konstruksinya yang modern diresmikan pada 1989. Ruang berkapasitas 2,700 kursi ini kerap menampilkan opera dan orkes simfoni. Meskipun kapasitasnya besar, setiap kursi Opera Bastille menghadap sempurna ke panggung.

Selain itu, gedung ini dirancang khusus untuk menciptakan suara yang sempurna untuk opera & musik klasik. Pesan lah tiket lebih awal karena akan cepat habis. Kunjungi website Opera Bastille untuk memesan tiket & mencari tahu jadwal pertunjukan. Sama seperti Opera Garnier, harga tiket yang ditawarkan beragam namun tersedia diskon.

4. DAERAH SEKITAR OPERA BASTILLE PARIS

Bastille merupakan salah satu daerah ‘terhidup’ Paris – menjadikannya tempat yang tepat untuk memulai atau mengakhiri malam kita. Kunjungii Chez Janou untuk minum dan appetizers sebelum pergi ke opera. Bistro klasik parisian ini memiliki staf yang ramah dan menawarkan menu tipikal Prancis.

Jika ingin sesuatu yang manis, coba  chocolate mousse yang besar (bahkan mungkin kita harus berbagi). Kita juga bisa makan malam di Bofinger. Brasserie ini buka hingga pukul 3 pagi dan menawarkan hidangan laut lezat serta hidangan klasik Prancis seperti steak tartare dan sup bawang bombay.

Dari sekian banyak teater di Paris, beberapa di antaranya berperan penting dalam sejarah. Dimulai dengan Theatre Edouard VII. Bagaimana rasanya berkunjung ke teater yang sama dengan raja? Raja Inggris Edouard VII sangat mendukung kegiatan seni dan teater ini dibangun untuk menghormatinya. Comédie Française adalah salah satu teater tertua di dunia.

Dibentuk pada 1680, teater ini masih menyelenggarakan pertunjukan hingga sekarang! Interior Theatre des Champs Elysées sama mewahnya dengan jalan yang menjadi nama gedung ini. Akhirnya, Theatre de Chaillot, hanya beberapa blok dari Menara Eiffel, merupakan salah satu balai pertunjukan terbesar kota Paris.

HARTA KARUN TERSEMBUNYI KOTA PARIS

Selain teater-teater besarnya, Paris juga memiliki banyak harta karun tersembunyi. Salah satu yang menjadi favorit INSIDR adalah Theatre de l’Odeon. Mereka hanya menampilkan pertunjukan dalam bahasa Prancis sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengasah kemampuan bahasa kita atau merasakan pengalaman yang benar-benar Parisian.

Jangan lupa juga untuk mampir ke kafe mereka agar kita bisa mendapatkan pengalaman teater yang sesungguhnya. Sama halnya dengan Theatre du Rond-Point. Selain bisa menonton pertunjukan yang ditawarkan, kita juga bisa minum di bar cantik mereka!

PERTUNJUKAN MUSIKAL TERBAIK TAHUN 2018

2018 merupakan tahun musikal terbaik di Paris dan INSIDR memiliki dua pertunjukan favorit. Chicago, ditampilkan di Theatre Mogador, wajib ada dalam daftar kegiatan kita. Berlatar Windy City tahun 20an, teater ini menceritakan petualangan Roxie, seorang penyanyi kabaret ternama yang dipenjarakan karena membunuh kekasihnya.

Alurnya yang spektakuler akan membawa kita kembali ke jaman dahulu. Chicago memiliki banyak penggemar di seluruh dunia – menontonnya di panggung ternama Paris bisa menjadi sebuah kebanggaan tersendiri!

Pertunjukan favorit INSIDR lainnya adalah Fashion Freak Show oleh Jean Paul Gaultier yang ditampilkan di Folie Bergeres. Menurut fashion icon ternama dunia ini, Fashion Freak Show “menceritakan kehidupan saya”. Pertunjukan selama 2.5 jam ini meliputi lelucon (burlesque), keceriaan, keanehan, dan beberapa provokasi sesuai dengan Gaultier yang kita ketahui.

Pertunjukan ini melibatkan aktor, pemain sirkus, penari, serta seniman. Perancang busana ini melukiskan kembali dunia mimpi dan kemewahannya secara spektakuler. Perpaduan kabaret & musikal yang disuguhkan benar-benar membawa dunia baru. Musik, koreografi, dan tentu saja kostumnya sangat menginspirasi dan benar-benar unik.

PERTUNJUKAN MUSIKAL TERBAIK TAHUN 2019

Peau d’âne. Kisah ini pernah diangkat ke layar lebar pada 1970 dan pertunjukan musikal pada 2011. Namun, kisah ini sudah ada selama berabad-abad dan bahkan menginspirasi Grimm bersaudara serta Charles Perrault. Ikuti petualangan Putri Pelagie saat mencoba lari dari takdirnya dan menggagalkan rencana uskup jahat.

Pertunjukan yang penuh semarak ini memiliki dialog yang terangkai sempurna, musik yang mengagumkan, koreografi yang manis, kostum bercahaya – semua berpadu dalam latar dongeng ala opera. Karakter yang kompleks dan berwarna meliputi putri yang ‘liar’, raja yang sensitif, pangeran manis, dan petani kejam.

Peau d’âne bisa menjadi pertunjukan favorit semua orang. Cocok untuk semua usia, alur kisah ini akan menghibur para pencinta teater. Marie Oppert, Michael Denard, Emma Kate Nelson, Olivier Fredj dan pemeran lainnya memainkan peran masing-masing dengan sempurna.

Peau d’âne dimainkan di Theatre de Marigny, tepat di sebelah Champs Elyséees, hingga Februari 2019. Tiket dimulai dari harga 26€.

ARENA UNTUK KONSER BESAR DI PARIS

Ibukota Prancis saat ini memiliki tiga arena konser besar. U Arena merupakan arena terbaru di kota ini yang selesai dibangun tahun 2008. Bangunan ini merupakan aula konser terbesar di Eropa, dengan kapasitas 40,000 kursi! Ada juga Stade de France yang berada di utara Paris.

Kemudian, Accor arena (distrik 13) menyelenggarakan konser dan acara-acara olahraga. Hanya ada sedikit pertunjukan untuk tahun 2019 yang telah diumumkan saat ini. Metallica akan tampil di Stade de France. Lenny Kravitz juga akan tampil di Accor Arena, Juni 2019 mendatang.

Perjalanan Hidup Begawan Teater Bertolt Brecht

Perjalanan Hidup Begawan Teater Bertolt Brecht

Perjalanan Hidup Begawan Teater Bertolt Brecht – Bagi Brecht, teater adalah forum debat di atas panggung ketimbang sebagai tempat ilusi.

Tepat pada tanggal 4 Agustus 2019, penyair dan dramawan terkemuka Bertolt Brecht meninggal dunia 63 tahun silam. Teaterawan dan pembaharu asal Jerman tersebut adalah salah seorang tokoh garda depan dalam teater dunia abad ke-20.

Lewat karya-karyanya Brecht lebih mendorong penonton untuk berpikir ketimbang terlibat dalam cerita dan mengidentifikasi karakter dalam sebuah lakon lewat efek alienasi-nya. slot indonesia

Kehidupan Awal

Eugen Bertold Brecht lahir pada 10 Pebruari 1898 di Augsburg. Ayahnya, seorang Katolik, adalah direktur perusahaan koran, sedangkan ibunya, seorang Protestan, adalah putri dari seorang pegawai negeri. Brecht mulai menulis sajak sejak anak-anak dan puisi pertamanya dipublikasikan pada tahun 1914.

Setelah menyelesaikan sekolah dasar dia dikirim ke Königliches Realgymnasium, dan disana dia terkenal sebagai “anak biang kerok”. Pada 1917 Brecht menjadi mahasiswa kedokteran di Ludwig Maximilian University of Munich. Setelah menjadi dokter di dinas militer, dia kembali melanjutkan studinya, tetapi meninggalkan studinya pada 1921. Semasa kerusuhan revolusi Bavaria 1918, Brecht menulis drama pertamanya, Baal, yang dipentaskan pada 1923. Drama ini berkisah tentang kehidupan dan seksualitas, dan meraih sukses besar.

Perjalanan Hidup Begawan Teater Bertolt Brecht

Brecht mulai berhubungan denganKomunisme pada 1919 ketika bergabung dengan Partai Demokratik Sosial Independen. Persahabatannya dengan penulis Lion Feuchtwanger merupakan kontak sastra penting baginya, sebab Feuchtwanger-lah yang mengajarinya tentang disiplin penulisan drama.

Di Jerman Barat dan di Jerman Timur, Brecht menjadi salah satu penyair kontemporer paling terkenal. Ketenarannya hanya bisa dikalahkan oleh Shakespeare, Schiller, dan Goethe.

Brecht lahir dengan nama lengkap Eugen Bertold Brecht pada 10 Februari 1898 di Augsburg. Ayahnya seorang Katolik dan direktur perusahaan koran. Sedangkan ibunya, seorang Protestan, adalah putri seorang pegawai negeri.

Brecht mulai menulis sajak sejak anak-anak. Puisi pertamanya dipublikasikan pada tahun 1914. Ia masih duduk di SMA ketika pusinya yang berisi kritikan dimuat di koran lokal Augsburger Neusten Nachricten.

Dalam sajak itu ia menulis:

“Aku lahir sebagai anak laki-laki, orang-orang kaya termasuk orang tuaku mengikatku dengan kerah baju, begitulah aku dididik; kebiasaan yang selalu dilayani dan diajari cara memerintah.”

“Setelah aku dewasa dan bisa sadar diri, tak tertariik orang-orang sekitarku, tak mau memerintah dan diperintah. Dan aku tinggalkan kelasku, lalu menggabungkan diri dengan rakyat biasa.”

“Dan aku meninggalkan kelasku.” Memang, setelah menyelesaikan sekolah dasar dia akhirnya dikirim ke Königliches Realgymnasium, dan disana Brecht terkenal sebagai anak biang kerok.

Setelah tamat SMA pada 1917 Brecht menjadi mahasiswa kedokteran di Ludwig Maximilian University of Munich. Lulus sebagai dokter ia dinas militer. Brecht bahkan sempat kembali melanjutkan studi, tetapi kemudian meninggalkan pendidikannya pada 1921. Pada 1922 Brecht menikah dengan aktris Marianne Zoff

Semasa kerusuhan revolusi Bavaria 1918, Brecht menulis drama pertamanya, Baal, yang dipentaskan pada 1923. Drama ini berkisah tentang kehidupan dan seksualitas yang akhirnya meraih sukses besar.

Alienasi dan Marxisme

Tahun 1926, Brecht terbakar jiwanya ketika membaca buku dan teori Marxisme hingga akhirnya ia mulai serius mempelajari Das Kapital dan memutuskan untuk menjadi seorang komunis. Dari bacaan inilah drama dan teori-teori teaternya kelak begitu terpaut dengan wacana Marxisme.

Lain dari itu, persahabatannya dengan Lion Feuchtwanger, seorang penulis dan anggota terhormat dari angkatan sastra Jerman pasca PD I merupakan kontak sastra penting baginya, sebab Feuchtwanger-lah yang mengajarinya tentang disiplin penulisan drama.

Karya-karyanya kemudian (sajak dan naskah drama) lebih banyak mengusung tema kemanusiaan dan kritik pada kelas borjuis. Nama Brecht kemudian mulai dikenal di kalangan sastrawan lewat wacana-wacana di dalam karyanya, yakni dialektika.

Perjalanan Hidup Begawan Teater Bertolt Brecht

Alih-alih mengajak penonton dalam situasi panggung dengan melibatkan empati dan emosi, Brecht malah menjadikan penonton sebagai pengamat segala peristiwa serta membangkitkan daya kritis penonton terhadap persoalan yang sedang ‘diperbincangkan’ dalam pentas.

 Pada tahun yang sama drama Trommeln in der Nacht di pentaskan dan meraih sukses besar. Pada 1924 dia ditunjuk menjadi konsultan di Max Reinhardt’s Dutch Theatre di Berlin. Sekitar 1927 Brecht mulai mempelajari Das Kapital-nya Marx dan menjelang 1929 dia menjadi seorang Komunis. Di Schiffbauerdam Theater dia melatih banyak aktor yang kemudian terkenal, antara lain Oscar Homolka, Peter Lorre dan penyanyi Lotte Lenya.

James Monaco, dikutip dari Cara Menghayati Sebuah Film (Terj. Asrul Sani) menuliskan, berabad-abad lamanya teater Barat dipengaruhi oleh teori Aristoteles tentang tragedi dan tak ada yang mampu mengimbangi teori tersebut. Hingga akhirnya muncul Antonine Artaud dan Berthold Brecht yang menawarkan teori-teori alternatif bagi pertunjukan teater (Monaco, tanpa tahun: 12).

Tahun 1930, karya-karya Brecht baik sajak maupun drama dilarang beredar di Jerman, bahkan beberapa pementasan dramanya digagalkan oleh pihak kepolisian. Hal ini tentu saja berakibat pada proses kreatifnya dan mengalami pengasingan sejak 1933 selama 15 tahun dengan berpindah-pindah negara.

Pengasingan

Pada 1933 Brecht menjadi eksil ke Paris dan kemudian dilanjutkan ke London, Denmark, Swedia, Finlandia, Rusia, USA, dan Switzerland.  Sewaktu berada di Denmark pada 1940, Brecht menulis drama berjudul “Herr Puntila und Sein Knecht Matti” atau “Tuan Puntila dan Pembantunya yang Mati”.

Naskah lain yang ditulis dalam pengasingannya antara 1938 sampai 1945  yang terkenal, antara lain, “Leben des Galilei” atau “Kehidupan Galilei” (1938-1939), “Mutter Courage und Ihre Kinder” atau “ Ibu Courage dan Anak-anaknya” (1939), “Der Gute Mensch von Sezuan” (1938-1940,) dan “Der Kaukasiche Kreidekreis” (1944-1945).

Setelah 15 tahun di pengasingan Brecht akhirnya pulang ke Jerman pada 1948. Brecht tidak langsung pulang ke Jerman melainkan tinggal secara ilegal di Switzerland, dimana negeri tersebut merupakan satu-satunya tempat yang menggunakan bahasa Jerman dan tidak diduduki tentara Nazi.

Di Zurich, Brecht sempat pula mementaskan beberapa karya dramanya. Max Frisch, sastrawan Swiss yang menjadi kawan Brecht menganggap Brecht sosok sastrawan klasik baru lewat beberapa karyanya  yang dipengaruhi oleh Balzac, Tolstoy, Gorky, dan Hebbel.

Setelah setahun berada di Switzerland karena lingkungannya yang mulai kurang nyaman, Brecht kemudian benar-benar kembali ke Jerman dan menetap di Jerman Timur. Bersama istrinya, Helena Weigel, ia menetap di sana dan mendirikan grup drama Berliner Ensamble.

Selama hidupnya lewat karya-karyanya yang gemilang, di Jerman Timur Brecht di kemudian dianggap sebagai Bapak Penyair Nasional. Karya-karyanya pun sudah diiterjemahkan lebih dari 42 bahasa.

Tahun 2006, dalam acara 50 tahun memperingati kematiannya, tiga negara–Jerman, Austria, dan Switzerland–mengadakan berbagai kegiatan sastra, diskusi, simposium, dan pemutaran film untuk mengenangnya.

Di Indonesia sendiri, kelompok teater yang sering mementaskan drama-drama karya Brecht adalah Teater Koma. Seperti “Opera Ikan Asin” yang disadur dari karyanya yang berjudul “The Threepenny Opera” pada (1983 dan 2017),  dan “Ibu” dari karyanya yang berjudul “Mother Courage and Her Children” pada (2013).

Inilah Sejarah Opera Yang Terdapat di German

Inilah Sejarah Opera Yang Terdapat di German – Opera bahasa Jerman muncul sangat cepat setelah kelahiran opera itu sendiri di Italia. Opera Italia pertama adalah Jacopo Peri’s Dafne tahun 1598. Pada 1627, Heinrich Schütz menyediakan musik untuk terjemahan Jerman dari libretto yang sama.

Namun selama sebagian besar abad ke-17 dan 18 opera berbahasa Jerman akan berjuang untuk muncul dari bayang-bayang saingannya yang berbahasa Italia, dengan komposer kelahiran Jerman seperti Handel dan Gluck memilih untuk bekerja dalam tradisi asing seperti opera seria.

Beberapa komposer Baroque, seperti Reinhard Keizer, memang mencoba untuk menantang dominasi Italia, dan kepala teater Abel Seyler menjadi promotor bersemangat opera Jerman pada 1770-an, tetapi hanya dengan penampilan Mozart bahwa tradisi abadi Jerman-serius opera bahasa didirikan. slot online

Sejarah Opera di German

Mozart mengambil genre Singspiel yang populer dan sederhana dan mengubahnya menjadi sesuatu yang jauh lebih canggih. Beethoven mengikuti teladannya dengan Fidelio yang idealis; dan dengan Der Freischütz tahun 1821, Weber mendirikan bentuk opera Jerman yang unik di bawah pengaruh Romantisisme.

Inovasi Weber dikalahkan oleh orang-orang dari Wagner, salah satu tokoh paling revolusioner dan kontroversial dalam sejarah musik. Wagner berusaha untuk mencapai cita-citanya tentang opera sebagai “drama musik”, menghilangkan semua perbedaan antara aria dan resitatif,

menggunakan jaringan leitmotif yang kompleks dan sangat meningkatkan kekuatan dan kekayaan orkestra. Wagner juga menggunakan mitologi Jermanik dalam siklus operasinya yang sangat besar, Der Ring des Nibelungen.

Setelah Wagner, opera tidak akan pernah bisa sama lagi, begitu besar pengaruhnya. Pengikutnya yang paling sukses adalah Richard Strauss. Opera tumbuh subur di tanah berbahasa Jerman pada awal abad ke-20 di tangan tokoh-tokoh seperti Hindemith, Busoni dan Weill sampai perebutan kekuasaan Adolf Hitler memaksa banyak komponis untuk diam atau diasingkan.

Setelah Perang Dunia II, penulis opera muda diilhami oleh contoh Schoenberg dan Berg yang memelopori teknik-teknik modernis seperti atonalitas dan serialisme pada dekade-dekade awal abad ini. Komponis yang bekerja di bidang opera hari ini termasuk Hans Werner Henze.

Sejarah Opera di German

Seperti yang ditunjukkan oleh nama-nama Mozart, Weber, Wagner, Richard Strauss dan Berg, Jerman dan Austria memiliki salah satu tradisi opera terkuat dalam budaya Eropa. Ini juga dibuktikan oleh sejumlah besar gedung opera, terutama di Jerman di mana hampir setiap kota besar memiliki teater sendiri untuk mementaskan karya-karya seperti itu, serta acara opera yang terkenal secara internasional seperti Festival Musik Salzburg.

Kelahiran opera Jerman

Opera pertama di dunia adalah Dafne oleh Jacopo Peri, yang muncul di Florence pada tahun 1598. Tiga dekade kemudian Heinrich Schütz menetapkan libretto yang sama dalam terjemahan oleh penyair Martin Opitz, sehingga menciptakan opera berbahasa Jerman yang pertama.

Musik untuk Schütz’s Dafne sekarang hilang dan detail pertunjukannya samar, tetapi diketahui telah ditulis untuk merayakan pernikahan Landgrave Georg II dari Hessen-Darmstadt dengan Putri Sophia Eleonora dari Saxony di Torgau pada 1627.

Seperti di Italia , pelindung pertama opera di Jerman dan Austria adalah bangsawan dan bangsawan, dan mereka cenderung menyukai komposer dan penyanyi dari selatan Alpen. Antonio Cesti sangat sukses, memberikan ekstra besar opera Il pomo d’oro untuk istana kekaisaran di Wina pada tahun 1668.

Opera dalam bahasa Italia akan terus mempengaruhi wilayah berbahasa Jerman selama periode Barok dan Klasik. Namun demikian, bentuk-bentuk asli juga berkembang. Di Nuremberg pada tahun 1644, Sigmund Staden menghasilkan “pendeta spiritual”, Seelewig, yang menggambarkan Singspiel, sebuah genre opera berbahasa Jerman di mana arias bergantian dengan dialog lisan.

Seelewig adalah alegori moral yang terinspirasi oleh contoh drama sekolah kontemporer dan merupakan opera Jerman pertama yang musiknya bertahan.

Opera di Hamburg 1678-1738

Perkembangan penting lainnya adalah pendirian Teater am Gänsemarkt di Hamburg pada tahun 1678, yang ditujukan untuk kelas menengah setempat yang lebih menyukai opera dalam bahasa mereka sendiri.

Gedung opera baru dibuka dengan penampilan Johann Theile’s Der erschaffene, gefallene und aufgerichtete Mensch, berdasarkan kisah Adam dan Hawa. Teater, bagaimanapun, akan didominasi oleh karya-karya Reinhard Keizer, seorang komposer yang sangat produktif yang menulis lebih dari seratus opera, enam puluh di antaranya untuk Hamburg.

Awalnya, karya-karya yang ditampilkan di Hamburg semuanya bertema keagamaan dalam upaya untuk menangkal kritik oleh otoritas gereja Pietist bahwa teater itu tidak bermoral, tetapi Keizer dan rekan komposer seperti Johann Mattheson memperluas cakupan materi pelajaran dengan memasukkan sejarah dan mitologis.

Keizer mengacu pada tradisi opera asing, misalnya ia memasukkan tarian setelah model tradisi Perancis Lully. Ucapan reseptif dalam opera selalu dalam bahasa Jerman sehingga penonton dapat mengikuti alur ceritanya, tetapi dari Claudius pada tahun 1703 ia mulai memasukkan arias dalam bahasa Italia yang memungkinkan tampilan vokal kemerahan.

Ciri khas gaya Hamburg adalah eklektisismenya. Orpheus (1726) oleh Telemann berisi arias dalam teks pengaturan Italia yang diambil dari opera Handel yang terkenal serta paduan suara dalam bahasa Prancis dengan kata-kata yang awalnya ditetapkan oleh Lully.

Opera Hamburg mungkin juga menyertakan karakter komik (Keiser’s Der Carneval von Venedig dari 1707 membuat mereka berbicara dalam dialek Lower Saxon lokal), menandai perbedaan besar dengan gaya baru opera seria seperti yang didefinisikan oleh Metastasio.

Namun masa depan langsung milik opera Italia. Komposer opera kelahiran Jerman yang paling terkenal saat itu, Handel, menulis empat opera untuk Hamburg pada awal karirnya, tetapi kemudian pindah untuk menulis opera seria di Italia dan Inggris. Pada 1738, Teater am Gänsemarkt bangkrut dan kekayaan opera serius di Jerman menurun selama beberapa dekade berikutnya.

Opera seria, pertumbuhan Singspiel dan awal opera Jerman yang serius

Komponis Jerman terkemuka lainnya pada waktu itu cenderung mengikuti contoh Handel. Ini karena pengadilan di berbagai negara Jerman menyukai opera dalam bahasa Italia. Pada 1730 kepala pendukung opera seria, pustakawan Italia Metastasio, mengambil tempat tinggal sebagai penyair kekaisaran di Wina.

Johann Adolf Hasse menulis opera dalam bahasa Italia untuk pengadilan Pemilih Saxony di Dresden. Hasse juga menulis opera untuk pengadilan Frederick the Great di Berlin, seperti halnya Carl Heinrich Graun. Raja sendiri menyediakan libretto untuk Graun’s Montezuma, yang pertama kali dilakukan pada 1755.

Johann Adam Hiller

Karena kekurangan aristokrat patronase, opera dalam bahasa Jerman dipaksa untuk mencari masyarakat umum untuk bertahan hidup. Ini berarti perusahaan teater harus melakukan tur dari kota ke kota. Singspiel menjadi bentuk opera Jerman yang paling populer, terutama di tangan komposer Johann Adam Hiller.

Pengerjaan ulang Singspiel Die verwandelten Weiber pada 1766 oleh Hiller adalah tengara dalam sejarah genre, meskipun karyanya yang paling terkenal adalah Die Jagd (1770). Singspiele ini adalah komedi yang memadukan dialog dan nyanyian lisan, dipengaruhi oleh genre opera balada yang serupa di Inggris dan komedi opera di Prancis. Sering memiliki plot sentimental dan musik yang sangat sederhana, Singspiele tidak cocok untuk opera seri kontemporer dalam kecanggihan artistik.

Pada 1770-an perusahaan teater Abel Seyler memelopori opera serius berbahasa Jerman, dan Seyler menugasi opera oleh Hiller, Georg Anton Benda, Anton Schweitzer dan komposer lainnya. Tonggak sejarah opera Jerman adalah Anton Schweitzer’s Alceste, dengan sebuah libretto oleh Wieland dan ditugaskan oleh Seyler, yang ditayangkan perdana pada 1773 di Weimar.

Alceste disebut “model untuk opera Jerman” oleh Ernst Christoph Dressler dan telah digambarkan sebagai opera Jerman serius pertama. Pada akhir abad ke-18 seorang komposer yang akan secara permanen mengubah tradisi opera Jerman akan muncul: Wolfgang Amadeus Mozart.